The Congress (2013)

Lebih dari dua dekade setelah melonjak menjadi bintang dengan The Princess Bride, Robin Wright memutuskan untuk mengambil pekerjaan terakhirnya. Mempertahankan kemiripannya dengan Hollywood masa depan. Melalui kesepakatan yang diperantarai oleh agennya yang setia dan sudah lama dan kepala Miramount Studios, doppelganger digitalnya akan dikontrol oleh studi. Dan akan membintangi film apa pun yang mereka inginkan, tanpa batasan. Sebagai imbalannya, dia menerima kompensasi yang sehat sehingga dia bisa merawat putranya yang sakit. Dua puluh tahun kemudian, di bawah visi kreatif animator kepala studio, doppelganger Wright naik menjadi bintang abadi. Dengan kontraknya berakhir, dia diundang untuk berbicara di “Futurological Congress” Miramount. Namun, sekelompok teroris merencanakan serangan terhadap konvensi tersebut. The Congress adalah sebuah film drama fiksi ilmiah yang ditulis dan disutradarai oleh Ari Folman. Berdasarkan novel fiksi ilmiah Polandia karya Stanisław Lem tahun 1971 The Futurological Congress.

The Congress (2013)

Robin Wright memainkan versi fiksi dirinya sebagai aktris yang sudah tua. Dengan reputasi sebagai orang yang bisa berubah-ubah dan tidak bisa diandalkan. Sedemikian rupa sehingga tidak ada yang mau menawarkan perannya. Putranya, Aaron, menderita sindrom Usher yang perlahan-lahan menghancurkan penglihatan dan pendengarannya. Dengan bantuan Dr. Barker, Robin nyaris tidak bisa mencegah dampak terburuk dari penurunan putranya.

Jeff Green, perwakilan dari perusahaan hiburan virtual, Miramount Studios, datang kepadanya dengan tawaran untuk membeli gambarnya dan mendigitalkannya ke dalam versi animasi komputer sendiri. Setelah awalnya menolak tawaran itu, Robin mempertimbangkan kembali setelah menyadari bahwa dia mungkin tidak dapat menemukan pekerjaan dengan kemunculan teknologi baru ini, dan setuju untuk menjual hak film ke gambar digitalnya ke Miramount Studios dengan imbalan sejumlah uang yang besar dan dia berjanji untuk tidak pernah bertindak lagi. Setelah tubuhnya dipindai secara digital, studio akan dapat membuat film yang dibintanginya, hanya menggunakan karakter yang dihasilkan komputer.